Rabu, 24 Desember 2014

Kemarin itu.....

Kemarin aku terbangun dengan ceria, seraya senyum yang penuh terhias dalam secangkir teh manis pagi. Ku teguk sekidikit, aaahhh betapa hangatnya hari ini, fikirku. Bayang-bayang sudah hari itu bisa menjadi hari dengan minimal 99% kelancaran, pengharapan yang luar biasa. Kuderukan pasukan ranger-ku, ayo untuk maju sampai di gedung penuh ladang bersua dengan para minion dan chipmunk, juga kepala geng yang merasa benar atas lisan dan tulisan.

Konyolnya aku, sepanjang rute indah kusenandungkan itir'af tanda perasaan free and fresh, terbiasa. Set set set wuushhh, ku landaskan pasukan ranger-ku, ku tutup pintu, telusuri lorong sepanjang 22 meter. Prediksiku jitu, satu kepala geng sedang tegak grak, minion baru 2 biji terlihat, criiinnnggg kusulapkan tanda adanya diriku. Kusimpanlah roket-roket dan perkakas pencetak kertas hijauku, sambil masih ber-itir'af ku touch up si manis jambul lincahku, bersiul ku kenakan tanda minionku, sama juga pada akhirnya. Tiba-tiba tek tek tek meluncur bagai avatar aang kepala geng kedua melesat terjun dari titian ular tangga, bergidik diriku melihat kostum ungu ningratnya. Horror.

Kubuka tirai penyeka antara dunia penuh telunjuk dan penuh penyejuk. Tipis. Bermulalah bla bla bla antara para minion dan chipmunk yang mulai riuh di sapu masa. Sebelum adat di mulai, dibagilah 5 koloni untuk 40 menit panjang, bertepuk tangan, menyimak jiji, ber-wu wu wu ria,  tapi di sanalah akan terlihat semua kepala geng yang hadir di setengah tanggal. Si siap grak, avatar aang, kungfu panda, Mr. CCS alias ChocoChipS, duo frozen, Mr. Paradigma, paman titi teliti, nah paling istimewa dari semuanya, pencanang kata galau, penoreh bisik mati, Dr. Slump dengan toples di kepala.

Sampai adat selesai, semua masih mulus bak porselen. Kaca-kaca pada pondasi masih memantulkan gigi geraham, urutan angka dijejalkan yang katanya untuk kita, padahal mereka. Satu kekonyolan tingkat menengah baru akan dimulai, ketika para minion dan chipmunk digembalakan menuju halaman teras bagian depan markas.............#to be continue!

Senin, 22 Desember 2014

Ini, Malam Ini

Kupuitiskan malam dalam dekapan, biar lelah ini menguap dan lelap. Damaikan dalam hangat jiwa hingga kusemerbak capai duniaku, kusentuh dalam do'a terpanjat.

Minggu, 21 Desember 2014

Besar kecilnya masalah, tergantung bagaimana sudut pandangmu...
Tetaplah berpositif ria...

-[ Lee dywd ]-

Rabu, 17 Desember 2014

CANTABILE

Seperti inilah. Ketika kata menjadi jarak padamu, bayang tak terekam mata indahmu, dan hilang menjadi gelisahku. Hari ini dalam berlawanan tersamar rautmu, ku berhenti memandang sejenak. Di depanku sosokmu berceloteh, nanti kita akan bertemu. Kakiku berlari menghimpun, sekarang lebih agung dari nanti. Hatimu kurangkul, biar senyummu yang jadi jawaban. Ya, untuk hari ini.

-[ Lee dywd ]-

Untukmu di Ufuk Timur

Ku telusuri sepanjang jalan, menapaki luasanya harapan. Berharap kutemui seraut senyum darimu. Biarkan penantian ini menjadi janjinya dan masa depan menjadi pelabuhannya. Senjaku dalam genggamanmu, cahaya ufuk timur.

Selasa, 16 Desember 2014

Untuk Raja-Raja

     Pertama kali di sini, saling menyapa beradu sua. Raja-raja dari masing-masing istana. Senjata indah menusuk dimainkan. Aku tetap aku, asyik dengan duniaku.
     Namun pertama kali di sini. Beda. Hari-hari dengan fantasi di ujung pintu. Raja-raja yang bertitah. Sang bijaksana di kumandangkan. Aku tetap aku, puitis dalam mimpiku.
     Memang pertama kali di sini. Mendengar angin  gemerisik yang melantun. Raja-raja yang sama dalam rasa suka. Menyumbang dalam elok gerak tangan. Aku tetap aku, memandang dalam sunyi.

Sore disini

Mengalirlah anugerah itu, dari basahnya badan dunia. Kutuai secerciknya, biar selama hari itu ku padati rasa syukur. Terima kasih untuk Sang Adil.

-[ Lee dywd ]-

Minggu, 14 Desember 2014

Dalam Benak Pagi

Untukmu sang pagi, kubuka segala rasa agar ku siap tampung segala cerita dunia hari ini.

-[ Lee dywd ]-

Sabtu, 13 Desember 2014

APRIL 2010

"Hari ini setiap udara terasa begitu kerontang, apalagi air di muara sana. Membuat biduk beralih haluan dan terkoyak. Padahal sang banduan di dalamnya kian berontak. Sesaat ia dianggap angin lalu, merintang peluh jatuh ke dasar bumi. Aku reda harap bukan sesaat. Walau oasis tak menemu di setiap tiupan".

<p>-[Lee dywd]-</p>

Melancolia SMA

Apa yang dipunya angin, mengertikah dirimu?
Apa yang dipunya air, bisakah kau terka?
Apa yang dipunya akal, sanggupkah kau menjangkaunya?

Kau bisa dengar bisik angin?
Ucapan air?
Nyayian akal?

Apa yang sebenarnya kau mengerti?
Kau siapi?
Hanya dengung ber-apa adanya?

Pejamkan mata
Dengarkan desahan
Tataplah makna

Puisi hati
Syair qalbu
Lirik jiwa
Sabda takdir
Pesan alam

Antaranya hidup pujangga
Dapatkah kau lihat SANG TITIK?

-[ Lee dywd ]-

Teruntuk Sang Ego

Saat terpojok, memang bukan berarti kalah..,
Hanya mencoba saja hargai apa yang menjadi posisi...
Satu itu anda, kosong itu saya, terukur masing-masing...
Rendah bukan untuk hina, tinggi bukan untuk bangga...
Ber-muhasabahlah...
Terkadang bayangan tidak semua berwarna hitam...

-[Lee dywd]-

Jumat, 12 Desember 2014

???????????? x):P

       Saat sepi menjadi lebih serakah, waktu untuk hening menjadi lebih lama, waktu bagi diam menjadi panjang. Menunggu menjadi pendambaan, tawa menjadi pengharapan.

      Di sana aku hanya terduduk dan menunduk, mendusta perhatian. Sekejap melirik yang lalu lalang berharap terselip sapa.

      Kadang aku menampik, munafik tak perlu rasa asyik. Bohong? Sudah jelas. Sedih? Tidak juga. Lalu apa?

     Hahahaha...Entahlah bodoh amat, tak perduli. Toh, yang namanya gaya gravitasi tetap menuju kebawah.

Selasa, 09 Desember 2014

Paragraf Pagi Hari

Terperanjat tubuh. Saat sang raja menyapa, melupakan sejenak lelahnya aku. Namun buaian sang dewi masih menggelayut dalam angan, sekejap membuatku marah juga kesal.

Aku harus berlari, menghampiri bahagiaku. Memperpanjang waktu untukku menghirup anginnya dunia. Seperti biasa, mengikuti jalan dari banyaknya hari.

Ya, ayolah. Ini adalah awal, selalu menjadi awal. Akhir itu saat semangat tak lagi menjadi sahabatku...

-[Lee dywd]-

JANGAN DIBACA...JANGAN!!!

Suatu hari terjadi perampokan di bank��. Perampok berteriak kepada semua orang di bank, “Jangan bergerak��! Uang�� ini semua milik Negara. Hidup anda adalah milik anda.”
Semua orang di bank kemudian tiarap.

Hal ini disebut “Mind changing concept – Merubah cara berfikir”. Semua orang berhasil merubah cara berfikir dari cara yang biasa menjadi cara kreatif.

Salah satu nasabah yang sexy�� mencoba merayu perampok. Tetapi malah membuat perampok marah dan berteriak, “Yang sopan mbak ! Ini perampokan bukan perkosaan!”

Hal ini disebut “Being professional – Bertindak professional”. Fokus hanya pada pekerjaan sesuai prosedur yang diberikan.

Setelah selesai merampok bank dan kembali ke rumah, perampok muda yang lulusan MBA dari universitas terkenal berkata kepada perampok tua yang hanya lulusan SD, “Bang, sekarang kita hitung hasil rampokan kita.”

Perampok tua menjawab, “Dasar bodoh. Uang yang kita rampok banyak, repot menghitungnya. Kita tunggu saja berita TV, pasti ada berita mengenai jumlah uang yang kita rampok.”

Hal ini disebut “Experience – Pengalaman”. Pengalaman lebih penting daripada selembar kertas dari universitas.

Sementara di bank yang dirampok, si manajer bank berkata kepada kepala
cabangnya untuk segera lapor ke polisi. Tapi kepala cabang berkata, “Tunggu dulu, kita ambil dulu 10 miliar untuk kita bagi dua. Nanti totalnya kita laporkan sebagai uang yang dirampok.”

Hal ini disebut “Swim with the tide – Ikuti arus”. Mengubah situasi yang sulit menjadi keuntungan pribadi.

Kemudian kepala cabangnya berkata, “Alangkah indahnya jika terjadi
perampokan tiap bulan.”

Hal ini disebut “Killing boredom – Menghilangkan kebosanan”. Kebahagian pribadi jauh lebih penting dari pekerjaan anda.

Keesokan harinya, berita di TV melaporkan uang 100 Miliar dirampok dari bank. Perampok menghitung bagi2 uang rampokan dan perampok sangat murka “Kita susah payah merampok cuma dapat 20 Miliar, orang bank tanpa usaha dapat 80 Miliar. Lebih enak jadi perampok yang berpendidikan

Hal ini disebut “Knowledge is worth as much as gold – Pengetahuan lebih berharga dari pada emas”.

Dan di tempat lain manager dan kepala cabang bank tersenyum bahagia karena mendapat keuntungan dari perampokan yang dilakukan orang lain.

Hal ini disebut “Seizing the opportunity – Berani mengambil resiko”.

Selamat Mencermati artikel di atas.

Be SMART and MATURE ������