Jumat, 12 Desember 2014

???????????? x):P

       Saat sepi menjadi lebih serakah, waktu untuk hening menjadi lebih lama, waktu bagi diam menjadi panjang. Menunggu menjadi pendambaan, tawa menjadi pengharapan.

      Di sana aku hanya terduduk dan menunduk, mendusta perhatian. Sekejap melirik yang lalu lalang berharap terselip sapa.

      Kadang aku menampik, munafik tak perlu rasa asyik. Bohong? Sudah jelas. Sedih? Tidak juga. Lalu apa?

     Hahahaha...Entahlah bodoh amat, tak perduli. Toh, yang namanya gaya gravitasi tetap menuju kebawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar